Roma dalam Sekali Kunjungi: Colosseum, Forum Romawi, Pantheon, hingga Keindahan Basilika Santo Petrus

Roma, ibu kota Italia, adalah sebuah kota yang penuh dengan sejarah, seni, dan budaya yang telah bertahan selama ribuan tahun. Bagi siapa pun yang mengunjungi Eropa, Roma sering kali menjadi destinasi utama. Keindahan kota ini bukan hanya terletak pada keajaiban arsitektur dan peninggalan zaman kuno, tetapi juga pada atmosfer unik yang memadukan masa lalu dengan kehidupan modern. Bagi para pelancong yang hanya memiliki waktu terbatas, Roma menawarkan beberapa landmark paling ikonik yang bisa menjelajah dalam sekali kunjungi: Colosseum, Forum Romawi, Pantheon, dan Basilika Santo Petrus. backpackbrisbane.com akan mengajak Anda untuk menyelami pesona dan sejarah dari empat situs paling terkenal di Roma.

1. Colosseum: Keajaiban Arsitektur dan Sejarah yang Menakjubkan

Colosseum, atau dalam bahasa Italia di sebut Colosseo, adalah salah satu simbol paling ikonik dari Roma dan bahkan dunia. Sudah ada antara tahun 70 dan 80 M oleh Kaisar Vespasianus dan Titus, Colosseum merupakan arena gladiator terbesar yang pernah ada. Dengan kapasitas mencapai 50.000 penonton, Colosseum di gunakan untuk berbagai hiburan publik seperti pertarungan gladiator, eksekusi mati, pertarungan binatang, dan berbagai pementasan dramatis yang mencerminkan kebesaran Romawi.

Struktur Colosseum yang megah ini terbuat dari beton, batu bata, dan marmer, menciptakan kesan yang sangat kokoh meskipun sebagian besar bangunannya kini telah runtuh akibat gempa bumi dan plundering sepanjang sejarah. Walau begitu, Colosseum tetap berdiri sebagai contoh luar biasa dari kemampuan teknik dan arsitektur Romawi. Di dalamnya, Anda bisa membayangkan bagaimana keramaian dan sorak-sorai terdengar saat gladiator bertarung untuk hidup mereka, menciptakan suasana yang tidak hanya sarat sejarah tetapi juga sangat dramatis.

Pengunjung dapat menjelajahi berbagai bagian Colosseum, mulai dari lantai bawah yang dulunya di gunakan oleh para gladiator dan hewan, hingga tingkat atas yang memberikan pemandangan luar biasa ke seluruh kota Roma. Anda juga bisa mengunjungi ruang bawah tanah tempat gladiator bersiap-siap untuk bertempur, serta melihat bagaimana sistem pengangkatan dan pertarungan berlangsung.

2. Forum Romawi: Pusat Kehidupan Politik dan Sosial Roma Kuno

Tak jauh dari Colosseum, terletak Forum Romawi, atau Forum Romanum, yang dahulu merupakan pusat kehidupan politik, sosial, dan agama di Roma kuno. Forum ini berfungsi sebagai tempat di mana orang Romawi berkumpul untuk berdiskusi, membuat keputusan politik, dan melaksanakan upacara keagamaan. Forum Romawi tidak hanya menyimpan berbagai reruntuhan kuil dan monumen, tetapi juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah Roma, termasuk pidato-pidato terkenal dari tokoh-tokoh besar seperti Julius Caesar dan Cicero.

Mengunjungi Forum Romawi adalah seperti berjalan melalui lorong waktu. Di Forum Romawi, lihat reruntuhan Tempat Suci Vesta, tempat perapian yang dijaga oleh Virgines Vestales, pendeta perempuan. Anda juga bisa mengagumi Basilika Maxentius, yang dulunya merupakan ruang pengadilan terbesar di Roma, serta Kuil Saturnus, salah satu bangunan keagamaan tertua di Forum.

Berjalan di Forum Romawi, pengunjung merasakan keagungan arsitektur dan denyut kehidupan megah Roma kuno. Forum Romawi, Meskipun runtuh, reruntuhan Forum Romawi tetap memancarkan pesona dan mencerminkan kejayaan serta kekuatan Roma kuno.

3. Pantheon: Keabadian Kuil yang Mengagumkan

Setelah Colosseum dan Forum Romawi, lanjutkan ke Pantheon, kuil yang sudah ada 27 SM dan di renovasi Kaisar Hadrian. Meskipun telah berusia lebih dari dua milenium, Pantheon tetap menjadi salah satu bangunan paling terpelihara di Roma dan sebuah contoh luar biasa dari kemajuan arsitektur Romawi.

Pantheon adalah kuil yang sudah ada untuk menghormati semua dewa-dewa Romawi. Arsitekturnya yang luar biasa menampilkan kubah beton terbesar yang tidak bertulang pada masanya. Kubah ini memiliki pembukaan besar di tengahnya, yang terkenal sebagai oculus, yang membiarkan cahaya matahari masuk ke dalam bangunan dan menciptakan efek cahaya yang mengagumkan di lantai marmer. Desainnya yang revolusioner memberikan kesan ruang tanpa batas, seakan langit dan bumi menyatu.

Ketika mengunjungi Pantheon, pengunjung dapat merasakan atmosfer sakralnya yang tenang, serta kagum dengan keindahan dan kemegahan interiornya. Pantheon juga berfungsi sebagai gereja Katolik sejak abad ketujuh, yang berarti pengunjung akan sering menemukan banyak pengunjung yang datang untuk berdoa.

Di Pantheon, makam tokoh penting seperti Raja Victor Emmanuel II dan Raphael terletak di bawah kubah megahnya. Interior Pantheon menunjukkan bagaimana arsitektur Romawi menciptakan ruang yang fungsional sekaligus memberi kesan keabadian.

4. Basilika Santo Petrus: Keindahan yang Menakjubkan di Vatikan

Oleh karena itu Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Roma tanpa melihat Basilika Santo Petrus, yang terletak di Kota Vatikan. Basilika Santo Petrus, gereja terbesar dunia, di percaya sebagai makam Santo Petrus, rasul Yesus dan Paus pertama.

Basilika Santo Petrus memiliki sejarah yang panjang dan penuh arti. Pembangunannya di mulai pada abad ke-16 dan selesai pada abad ke-17. Desainnya di pimpin oleh beberapa arsitek terkenal, termasuk Michelangelo, yang merancang kubah raksasa yang menjadi ciri khas bangunan ini. Kubah ini adalah salah satu yang terbesar di dunia dan dapat di lihat dari banyak tempat di kota Roma.

Begitu memasuki Basilika Santo Petrus, pengunjung akan terpesona dengan kemegahan interiornya. Dinding dan langit-langit dihiasi dengan karya seni dan mosaik yang menakjubkan. Salah satu daya tarik utama adalah patung Pietà karya Michelangelo, yang menggambarkan Maria memeluk tubuh Yesus setelah penyaliban. Patung ini adalah salah satu karya seni paling ikonik di dunia.

Di luar basilika, pengunjung juga dapat mengunjungi Piazza San Pietro atau Lapangan Santo Petrus, yang di rancang oleh Gian Lorenzo Bernini. Dengan dua deretan kolom yang membentuk pelataran besar, tempat ini memberi kesan megah dan mempesona bagi setiap pengunjung.

Kesimpulan